Selasa, 09 Juni 2020

Merindu Dalam Do'a

๐Ÿ’—Merindu dalam Do'a๐Ÿ’—

Anak-anakku...
Rasanya baru kemarin ummi menggendong kalian sambil ummi nyanyikan nasyid, " tidur-tidurlah anakku tidurlah sayang, ummi senantiasa menjaga dan berdo'a, agar kelak kau dijadikan manusia pembebas durjana pelepas duka lara.... hingga kalian tertidur.
Rasanya baru kemarin kita tidur berdesak-desakan sambil ummi menuntun kalian membacakan do'a dan berdzikir sebelum tidur, membacakan surat-surat pendek hingga kalian tidur dalam tenang.
Rasanya belum lama juga, ketika setiap pagi ummi harus mengganti baju karena basah oleh pipis kalian di tempat tidur dan terpaksa pula mengganti seprei lebih sering dari biasanya.
Rasanya belum lama juga, kita berdesak-desakan di atas sepeda motor hanya untuk bisa bersama menikmati liburan, bahkan sering kali abimu harus rela bolak-balik demi menjemput kalian yang masih menunggu di rumah.
Memang seperti baru kemarin dan belum lama semuanya terjalin, ketika abimu harus menggendong kalian menuju masjid sementara di sebelahnya Kaka berjalan mengiringi Abi.
Masih lekat diingatan ummi, kalian berdua berlari berebut adzan di musholla samping rumah, atau ketika suara adzan kalian memecah hening subuh, memaksa mata untuk segera terbangun mengawali hari ....
Kini siang terasa sepi tanpa kalian, sepi dari tingkah kalian yang terkadang membuat ummi melotot...ah anakku maafkan semua itu ๐Ÿ˜ฅ๐Ÿ˜ฅ๐Ÿ˜ฅ
Tiada lagi Abang yg suka menghabiskan korek api di dapur, tiada lagi kalian yg meletakkan pakaian tidak pada tempatnya, tiada lagi teguran Abi karena alat-alat tukangnya sudah berantakan dan hilang. Ternyata semua itu kini membuat kami rindu.

Anak-anak ku...
Bersabarlah di tempatmu yang baru, InsyaaAllah di situ tempat terbaik bagi kalian, tempat dimana kalian belajar mencintai kami sebagai orang tua pada koridor yang Allah kehendaki. Bersabarlah dengan keadaan yang kalian temui karena keterbatasan atau ketidaknyamanan justru akan  mendidik kalian memiliki jiwa yg kuat.
Anak-anakku...mari kita sama-sama belajar untuk mengikhlaskan karena hanya itu kunci kesuksesan. Bersabarlah hingga kalian menjadi ahli Qur'an, hafidz/Hafidzah sejati.
Kami menyadari bahwa kalian hanyalah titipan, karenanya kami takut tak mampu mendidikmu di sini sesuai keinginan Sang Pemilikmu.
Jujur nak...kami rindu... namun biarlah kerinduan ini luruh dalam do'a๐Ÿ˜…๐Ÿ˜…๐Ÿ˜…

#Selamatmondoknak
#Mondokitukeren

By : Sri Wiyanti Ummu Khansa'
Talabiu Bima, 10 Juli 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar