Senin, 03 Mei 2021

Tarbiyah Menuju Taqwa

Tarbiyah Menuju Taqwa

By; Sri Wiyanti

Untuk hasil lebih baik butuh latihan intensif, mengatur ritme tarikan dengan embusan nafas yang harus selaras. Fokus membidik target dengan sedikit kesabaran menahan tarikan untuk kemudian dilepaskan. Tangan bagian depan tetap harus kokoh hingga lesatan mencapai target. Mata pun harus tetap fokus tak boleh sedikit pun mengerling apalagi berpaling. Memang tak mudah.

Sedemikian pun kerasnya ikhtiar belum tentu harapan sesuai impian. Bisa jadi masih melenceng ke sana-kemari. Mengenai target namun belum pada level maksimal. Di sinilah letak kesabaran diuji, segera mengakhiri atau terus mengulang latihan hingga menemukan forrmulasi terbaik dari potensi yang dimiliki.

Begitu juga Allah menjadikan Ramadhan yang mulia sebagai bulan tarbiyah bagi hamba-Nya yang beriman. Untuk terus melatih diri dalam membiasakan nilai-nilai kebaikan dan amal sholeh. Untuk belajar menahan amarah saat puncaknya ingin meledak. Menekan emosi ketika ingin meluap. Menahan lisan dari kata-kata dusta, menggantinya dengan nasehat bermanfaat. Melatih diri dari berlepas terhadap sesuatu amalan sia-sia. Bukankah yang didamba predikat taqwa?

Bukan sekali Allah beri kesempatan, bahkan sudah berpuluh-puluh Ramadhan terlewatkan. Agar kita terus melatih kesabaran, sampai pada puncak penghambaan, ketika kita mampu mengikhlaskan semua amalan. Itulah sebenar-benarnya tujuan.

Tiada sesuatu yang instan apalagi dengan harapan ganjaran pahala yang besar. Butuh perjuangan keras untuk melunakkan hati agar mudah melazimi kebaikan. Apakah kita menyiapkkan amalan biasa untuk hadiah istimewa? Tentu saja tidak. Di bulan mulia ini pula kita di seleksi untuk ujian tahap kehidupan kita setelahnya. Semoga Istiqomah hingga diujung masa. Hanya dengan kasih-Nya yang akan membimbing kita hingga tahap diridhoi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar