Senin, 03 Mei 2021

Ada Rindu Dalam Doaku

Ada Rindu Dalam Doaku.

Dua rasa ini berpadu tanpa mampu kutepis. Bahagia juga rindu yang menderu. Menghadirkan sendu luruh menganak sungai di pipi yang mulai menua. Bertemu dengan bulan penuh magfirah menempa diri dalam tangga-tangga ketaatan adalah nikmat tak terkira. Kesempatan yang tidak mungkin terulang. Ada bahagia membuncah menikmati hari demi harinya berlalu.

Namun juga diri tak mampu menepis rindu yang kerap mengganggu. Ia datang dan pergi begitu saja. Seperti desau angin sore, terasa lembut namun menusuk ke sisi hati terdalam. Rindu pada dua anak lelaki yang hanya mampu kuucap dalam doa.

Saat mendengar suaranya dari gawai di sesekali jadwal menelpon, diri harus menahan rasa agar tak tumpah ruah menambah gelisah raga yang ingin segera bersua. 

Bersabarlah, hanya itu kata pamungkas pengobat rindu. Tiba masanya nanti rindu itu akan tunai berlabuh. Saling mendoakan tatkala jauh. Berharap perjumpaan nanti menjadi bait-bait kisah penuh makna dalam catatan perjalanan hidup kita. Menjadi pemberat amal kebaikan agar tiada sesal saat perjumpaan dengan-Nya kelak.

Ikhlaskan hati dalam menimba ilmu Dien, pesan yang tiada pernah lelah terucap. Sebab hanya itu kunci sukses yang hakiki. Bukan dunia yang kita tuju sebab kita sudah di sini. Namun akhirat lah yang kita perjuangkan agar berkah dan tiada sia-sia.

Sri Wiyanti
Bima, 17 April 2021
Ramadhan hari ke 5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar