Olah Fisik dan Tarbiyah Hati
Gemuruh riuhnya tepuk sorai tak terdengar di sini. Gegap gempitanya telah berganti takbir dan tahmid. Hati pun harus selaras merasa rendah mengharap Allah mudahkan. Sedetik hati berpaling, melesatlah ia tanpa arah. Sungguh tak bisa direka-reka apalagi dibuat sandiwara.
Embusan nafas yang tak seirama dengan hati bahkan mampu memalingkannya meski mata sudah membidik dengan seksama.
Saat itu sulit menyembunyikan perasaan karena tremor dasar hati pun akan terdeteksi jelas dalam lesatan dari tiap bidikan. Bagiku ini bukan sekedar olahraga fisik tapi juga tarbiyah bagi hati. Belajar menyeleksi mana kotoran hati, mana ambisi dan mana tujuan suci.
Membedakannya memang tidak mudah tapi bukan berarti tak bisa. Hanya butuh berjuang lebih keras sembari tetap menautkan asa pada Yang Maha Menggenggam Hati. Agar niat tiada berbelok arah dan diteguhkan dalam keistiqomahan. Terus melatih kemampuan demi mengasah kepekaan
Memanah itu menyehatkan dan membahagiakan. Mari semangat untuk terus belajar.
Bima, 30 Januari 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar