Senin, 03 Mei 2021

Saatnya Kembali Pulang

SAATNYA KEMBALI PULANG

By : Sri Wiyanti


Tak biasanya sepagi ini ada pesan masuk di WA group sekolah. Apalagi ujian sudah berakhir sejak kemarin. Dalam hati bertanya siapa mengirim pesan sepagi ini? Terdorong rasa ingin tahu akhirnya kubuka juga. Ternyata berisi berita duka  Suami salah seorang teman telah kembali menghadap Rabbnya di subuh hari tadi. Innalilahi wainnailaihi rooji'uun. Semoga menjadi.akhir yang baik.

Kepergian yang tiada pernah disangka bahkan mungkin oleh sang istri tercinta. Karena terkadang tanpa aba-aba, semua tiba-tiba. Begitulah rahasia kematian menghampiri tiap diri.

Masih lekat diingatanku pesan masuk di messenger tiga hari lalu menanyakan stok koko lebaran buat suami tercinta. Aku berjanji akan mengabarkannya jika pesanan sudah tiba. Dan sejak sore kemarin sudah beberapa kali kupilihkan model dan warna sesuai seleranya namun qodarullah hingga semalam selalu mendapat jawaban bahwa stok barang habis. Rencananya akan kulanjutkan hari ini meminta informasi stok barang ready. Namun pagi ini kabar duka lebih awal kuterima. Skenario tiada terduga dari Sang Pencipta.

Kisah kembali yang begitu sederhana, hanya muntah-muntah sebentar dan akhirnya tiba masa untuk pulang keharibaan-Nya.

Pagiku menjadi terhenyak, semudah itu Allah mengambil ketika usia titipan telah sampai batasnya. Tiada seorang pun mampu mengelak darinya. Entah dalam keadaan.siap ataukah lalai. Apakah dalam keadaan ridho atau pun tidak.

Menjadi momentum muhasabah bagi diri bahwa saatnya pulang caranya tak sama, jalannya berbeda-beda. Ada yang terbaring lama dengan ujian sakit baru akhirnya dijemput. Ada yang kepergiannya biasa-biasa saja. Namun ada pula yang dijemput tiba-tiba secara paksa. Na'udzubillahi mindzalik.

Kutanya pada hatiku, apakah kau sudah siap jika kau pun dijemput saat sekarang? Bekal apa yang akan kau bawa menghadap Rabbmu? adakah hari-harimu dalam keta'atan ataukah penuh kubangan lumpur kemaksiatan? Aku hanya tergugu dalam diam. Kusadari aku belum memiliki apa-apa sebagai investasi akhiratku.

Karenanya, di bulan penuh rahmat dan ampunan ini, diri terus melangitkan pinta dalam do'a sembari tetap memaksimalkan ikhtiar. Berharap ketika tiba masanya untuk pulang ada bekal cukup untuk perjalanan panjang menuju akhirat. Saatnya dipanggil pulang berharap dalam keta'atan sehingga berakhir seperti dambaan banyak orang, yakni, husnul khatimah (sebuah akhir yang baik). Insya Allah.

Bima, Sabtu 24 April 2021
 Ramadhan hari ke-12.

💙💙💙💙💪💪💪

Tidak ada komentar:

Posting Komentar