Minggu, 02 Agustus 2020

Saatnya Harus Pergi

Saatnya Harus Pergi
(sebuah pesan cinta untuk Ananda).

By : Sri Wiyanti

Kutau rasa ini telah bertaut lama, meninggalkan perih saat raga harus berpisah. Namun jalan perjuangan tak menghendaki langkah terhenti meski tapak  kaki mulai sulit dijejakkan ke tanah. Teruslah berjalan hingga batas waktu sebagai finish. Semoga JannahNya menanti.

Jika kau tanya bagaimana kami di sini melepas belenggu rindu yang menjerat hati mengajak untuk berpaling. Tapi sadarku waktu kita tak lama, ini hanya senda gurau belaka. Tempat yang kita tuju masih terlampau jauh. Saatnya menyuntik energi baru agar mampu bertahan di tengah terpaan badai jika tiba-tiba menghadang saat hati lengah.

Tetaplah di atas jalanNya yang kau titi. Kita butuh bersabar untuk bisa sampai dengan selamat. Karena waktu tak selalunya bersahabat ketika hati lalai dari mengingatNya. Ibarat pedang dia akan menebas tanpa pandang siapa. Ketiba tiba waktunya kita kembali semoga jalan juang terus kita bersamai.

Esokmu menunggu coretan-coretan kebaikan. Ilmu adalah tintanya. Gapai ia dengan segala daya dan upaya. Hauslah akan perjumpaan dengannya, taman-taman surga selagi kita di dunia. Kumpulkan bekal  yang takkan memberatkan hisabmu. Bekal yang tiada butuh penjagaan namun justru menjaga dunia dan akhiratmu. Ilmulah sebaik-baik bekal untuk kita bawa pulang.

Semangat balik pondok.

Bima, 12 Juli 2020 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar