Selasa, 29 Desember 2020

Muhasabah

MUHASABAH

By: Sri Wiyanti

Wahai diri
Kemana engkau hendak lari?
Ke pantai? Ke gunung atau tempat yang menurutmu lebih tinggi?
Sehingga engkau bisa lepas dari kematian yang engkau takutkan padahal ia adalah pasti.

Wahai diri
Akan tiba saatnya dimana pujian manusia bagimu tiada berarti
Bahkan ia telah menjadi bagian kelalaian diri
Ataukah justru akan berbalik menghakimi?
Di hadapan pengadilan Illahi Robbi
Ketika itu, retorikamu seperti basi, hilang arti, menghadirkan aroma bangkai
Namun masamu telah usai tinggalkan sesal yang tak terperi.

Wahai diri
Sebelum engkau jauh berlari dalam rimba kesesatan yang mengelabui
Ingatlah jalan untuk kembali menuju cahaya pertaubatan hakiki
Bukan perjumpaan terakhir sedangkan perniagaanmu telah merugi.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺

TAUBATKU

By : Sri Wiyanti 

Kelam malam tanpa cahaya
Kulantunkan bait-bait rindu menggelora
Pada Rabb pemilik semesta
Berharap waktu berlalu tak larut dalam lalai
Namun amarah dan nafsu angkara
Kerap menguasai menjadi panglima

Kusibak ruang terdalam hati 
Titik-titik maksiat itu telah berubah
Menjadi gumpalan hitam dosa-dosa
mengarat memenuhi tiap sudutnya
Tiada lagi tersisa ruang kebaikan di situ
Hingga batas sadarku meronta
Menyesali alpa diri namun kerap kali
mengulangi

Betapa lemah diri yang hina ini
Tanya pun menukik menancap tepat 
Di sanubari yang mulai tergolek lunglai
Jika cinta tanpa pijar rindu
Lalu dengan apa memaknai rasa?
Sedang hati kerap berkelana
Dalam rimba kesesatan yang nyata

Hilang arah....
Lupa pulang....
Sedang taubatku palsu semata
Tersungkur dalam harap padaMu 
Semoga pintu masih terbuka 
Untuk Aku sang pendosa

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

KISAH PILU

 By:  Sri Wiyanti 

Amarah... 
Membara... 
Membakar tanpa rasa
Kobaran api menghanguskan asa
Asap hitam menyisakan nestapa
Semua berlari... 
Tak tentu arah
Demi raga yang tak ingin dinista

Bahagianya tak lama
Baru saja bermula
Membangun mimpi
Dari upah kerja yang tak seberapa
Istana kecilnya kini telah rata
Mengisahkan puing-puing duka 

Aku salah apa? 
Batinnya lara... 
Tak tau lagi harus ke mana
bertanya pada siapa
Tentang esok harinya 

Sedang malam mata terjaga
Menatap kelam hilang cahaya
Kini semua masih berjaga 
Bersama luka yang masih menganga
Akankah usai sebuah sandiwara?

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺



Tidak ada komentar:

Posting Komentar